Sekilas info
Dalam khazanah Islam dikenal adanya
kemampuan-kemampuan khusus atau istimewa yang dimiliki manusia. Kemampuan
istimewa ini menunjukkan betapa tinggi potensi yang dimiliki manusia. Potensi
yang sangat istimewa ini berpusat pada qalbu/hati nurani setiap manusia.
Kemampuan Mengetahui Masa Depan (Prekognisi)
Prekognisi adalah kemampuan istimewa yang dimiliki
manusia untuk mengetahui atau memahami apa yang akan terjadi. Manusia yang
memiliki kemampuan istimewa ini dapat memprediksikan apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Pengetahuan tersebut tidak diperoleh melalui indra
atau melalui akal mereka. Akan tetapi, pengetahuan tersebut dapat diperoleh
melalui hati mereka.
Hati manusia menerima ilham (pengetahuan dari Allah),
baik diperoleh pada saat seseorang itu terjaga maupun dalam keadaan bermimpi.
Dalam hati seakan-akan ada /gambaran tentang masa depan yang diyakini
kebenarannya.
Kemampuan mengetahui masa depan yang istimewa ini
bukan hanya dimiliki orang yang dekat dengan Allah saja. Namun, dapat pula
dimiliki oleh golongan orang yang biasa-biasa saja. Bahkan kadang dapat terjadi
pula pada orang-orang yang jauh dari agama.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan para
peramal yang mempertontonkan kemampuannya meramal dan ramalannya memiliki
tingkat kebenaran. Sebagai contoh, dalam setiap menjelang pemilihan umum selalu
ada ramalan tentang berbagai hal. Sebagian dari ramalan mereka benar dengan apa
yang terjadi pada beberapa hari kemudian.
Kisah Nyata
Berikut ini adalah cuplikan sebuah kisah yang terjadi
pada seorang wanita berkaitan dengan kemampuannya mengetahui masa depan,
sebagaimana yang saya kutip dari buku Potensi-Potensi Manusia karangan Fuad
Nashori 2003: 174.
“Seorang wanita yang tinggal di Georgia, AS sedang memperbaiki rumah pondoknya (cabin) yang terletak 200 yard (l.k.182.88 M) dari sisi jalan. Cabinnya itu dapat dicapai melalui sebuah jalan kecil yang agak panjang tetapi pemandangan ke jalan tidak terhalang.
Pada Jum’at sore, Dia sedang sendirian di cabinnya tersebut. Ia berdiri diatas meja (sedang memperbaiki cabinnya), didepan sebuah jendela terbuka. Ketika itu, ia mendengar suara mobil masuk kehalaman cabin. Dan ia lihat sebuah mobil berwarna hitam mengkilat menuju cabin. Dia melihat seorang wanita dengan blus putih disamping supir. Terlihat jelas lengan bajunya dengan cuff (ujung lengan baju) yang ketat.
Wanita itu membelakangi supir dan memandang kearah cabin dengan sunguuh-sungguh. Wanita pemilik cabin itu tidak tahu siapa mereka. Dia bergegas keluar dari cabin untuk menyambutnya. Anehnya… ketika ia sampai dihalaman, ia tidak mendapati mobil tersebut berikut pengendaranya. Ia memandangi jalan, tidak ada mobil, tidak ada debu yang ditinggalkan mobil itu. Padahal waktu itu sedang banyak debu, dan tidak ada suara apapun. Tidak mungkin kendaraan itu dapat kembali ke jalan raya dalam waktu yang demikian singkatnya, tanpa meniggalkan suara atau debu.
Tiga hari setelahnya, atau tepatnya hari Minggu berikutnya, ia berada di cabin sendirian seperti yang terjadi pada hari Jum’at. Pemandangan yang sama, pada waktu yang sama, orang yang sama nampak lagi. Suara mobilnya terdengar lagi, dan sebuah kendaraan datang persis seperti apa yang ia lihat tiga hari sebelumnya.
Dengan terkejut wanita tersebut berteriak kepada si empunya mobil “ apakah anda hantu?”. Tentu saja tamu itu yang sebenarnya adalah temannya sendiri terkejut. Si tamu berbulan-bulan sebelumnya telah merencanakan untuk datang pada suatu hari Minggu. Baru pada kesempatan itulah si teman itu bisa hadir untuk bersilaturrahmi.”
Kesimpulan
Manusia berpotensi memiliki kemampuan istimewa untuk mengetahui apa yang akan terjadi dimasa depan. Kemampuan istimewa prekognisi dapat dirasakan dan dibuktikan oleh semua manusia didalam kehidupannya. Ditinjau dari segi agama, kemampuan ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kemampuan membaca masa depan yang berasal dari Allah, dan kemampuan membaca masa depan yang berasan dari Jin.
Kemampuan istimewa yang berasal dari Allah hanya dapat
dirasakan dan dibuktikan hanya dengan hati yang bersih, tulus dan ikhlas.
Sehingga hati menjadi tenang, tenteram dan menerima apa yang diberikan Allah
kepadanya. Keadaan inilah yang meningkatkan kualitas iman dan kedekatan dengan
Allah SWT.
Adapun kemampuan yang berasal dari Jin, biasanya
identik dengan para dukun, paranormal dan lain semacamnya yang jauh dari
nilai-nilai agama. Biasanya mereka bekerja sama dengan makhluk astral dalam
membentuk kejadian-kejadian irrasional.
Wallahu a’lam bi al-shawab
0 komentar:
Posting Komentar