Kemampuan Istimewa

Sekilas info

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita melihat seseorang yang mempertontonkan kemampuan istimewa yang biasanya tidak dimiliki oleh orang lain. Sehingga, ia mendapatkan gelar ‘luar biasa’ dari kalangan orang-orang yang melihatnya. Ia mampu untuk membuat kekaguman bagi setiap orang yang melihatnya. Darimanakah kemampuan tersebut? Bagaimana cara untuk memperolehnya?

Kemampuan Istimewa

Kemampuan istimewa berpangkal dari hati yang ada dalam diri orang tersebut, dengan cara membeningkan hati. Apabila hati orang tersebut bersih/bening, maka ia siap menerima cahaya Allah. Dalam keadaan demikian, berbagai keistimewaan manusia akan terungkap, meski tidak semua orang menyadarinya, karena kemampuan itu tidak lain hanyalah milik Allah.
Bertolak belakang dari teori pertama, kemampuan istimewa dapat diperoleh dengan cara yang sebaliknya, yaitu dengan cara menggelapkan hati. Dalam keadaan hati gelap, maka manusia menyediakan dirinya dikendalikan oleh hawa nafsu dan jin jahat (setan). Lebih jelasnya akan saya bahas satu persatu.

·         Membeningkan Hati

Qalbu (hati) manusia pada dasarnya diciptakan Allah dengan membawa sifat-sifat yang positif. Secara alamiah, hati memiliki kecenderungan untuk berpihak kepada Allah dan kebenaran/kebaikan. Dan juga cenderung untuk mendekatkan diri kepada Allah dan segala sifat yang positif-konstruktif. Oleh karena itu, setiap manusia memiliki kesiapan untuk melakukan apa yang telah diperintahkan Allah. Karena apapun yang diperintahkan Allah pastilah sesuatu yang positif-konstruktif.
Hati juga cenderung kepada kebaikan dan kebenaran. Bila ada seseorang yang hidupnya penuh dengan keprihatinan, hati manusia akan tersentuh untuk memberi pertolongan kepada orang tersebut.
Sekalipun demikian, hati memiliki karakter lain, yaitu ia bersifat dinamis. Oleh karena itu, ia dapat terbolak-balik. Jika ada kekuatan dari luar yang menguasai dan mengendalikan hati, maka hati akan kacau dan tidak teratur. Kalau akhirnya manusia melakukan hal yang destruktif (baca: dosa), maka hati akan terkenai bintik hitam. Semakin banyak bintik hitam ini mengendap dihati, maka hati akan mengalami disfungsi.
Oleh karena itu, memelihara sifat asli qalbu/hati merupakan solusi dalam menjaga kedekatan dengan Allah SWT, dengan keihlasan, ketulusan dan lain sebagainya. Dengan membulatkan tekad dalam hati “apa yang kulakukan ini adalah sesuatu yang tulus demi menggapai ridha Allah”.
Adapun keistimewaan yang hadir pada manusia merupakan karunia/anugerah dari Allah SWT. Allah memberikan kepadanya karena ia memiliki kebeningan hati, namun tidak semua orang yang memiliki kebeningan hati diberikan kemampuan istimewa oleh Allah. Semua itu tidak lain agar manusia mensyukuri atas nikmat yang telah di berikan oleh-Nya.

·         Menggelapkan Hati

Cara lain untuk memperoleh kemampuan istimewa adalah dengan menggelapkan hati. Dalam keadaan hati gelap, maka ia mengalami disfungsi. Bila keadaan demikian, manusia akan dikuasai oleh hawa nafsunya. Jika hawa nafsu telah berkuasa, maka manusia seakan menyerahkan dirinya untuk dipengaruhi oleh setan untuk mendekati kerusakan hidup.
Qalbu akan berangsur-angsur gelap apabila manusia terus menerus melakukan dosa. Dosa yang semakin hari semakin bertumpuk menghasilkan efek berupa gelapnya mata hati. Lebih-lebih kalau seseorang itu jarang beristighfar atau bertaubat dan juga tidak mau untuk melakukan hal-hal yang positif guna menghapuskan dosanya.
Setelah dikendalikan oleh hawa nafsu dan gemar melakukan keburukan, setan akan memberikan kekuatan yang dimilikinya kepada manusia, sehingga manusia memiliki kemampuan yang istimewa. Misalnya, sihir, santet, tenung, dan lain sebagainya.

·         Hati yang Bening Mengalahkan Hati yang Gelap

Sejatinya, keistimewaan itu berasal dari hati yang bening, bukan dari hati yang gelap. Keistimewaan yang berasal dari hati yang gelap bukanlah sebuah keistimewaan. Akan tetapi, sebuah pemerosokan diri manusia, sehingga ia dibawah kendali setan.
Apabila kemampuan istimewa yang berporos pada hati yang bening ini berhadapan dengan keistimewaan hati yang gelap, maka percayalah bahwa hati yang bening akan berada dalam kemenangan.


Wallahu a’lam bi al-shawab

0 komentar:

Posting Komentar