Sekilas Info
Suatu pernikahan akan langgeng jika dibangun karena
cinta. Dalam perkara cinta, ada beberapa aspek yang hendaknya diperhatikan dan
dipahami, bukan hanya cinta buta yang hanya mengharapkan kesenangan semata.
Aspek cinta antara lain, saling pengertian, berani berkorban, memahami
kesibukan masing-masing, bersedia meluangkan waktunya untuk yang dicintainya,
dan lain semacamnya. Lantas bagaimana membangun cinta sebagaimana yang
dimaksukan? Mengapa masih banyak cinta yang gagal? Baca coretan saya ini,
niscaya anda akan mendapatkan pencerahan.
Penjelasan
Pada umumnya manusia merasa heran, sedih, kesal dan
bahkan marah ketika cintanya gagal, atau dalam kata lain mengalami kegagalan
cinta. Masih banyak diantara kita yang merasa bahwa pernikahan adalah sistem
yang mengekang kepribadian dan kebiasaan, sehingga ia merasa terbebani oleh
adanya pernikahan tersebut. Dan ia berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan
diri dari sistem tersebut. Hal inilah yang setidaknya menyebabkan kegagalan
cinta yang ia rasakan dan menjadikannya sebagai orang yang penuh dengan keputus
asa-an. [Thariq Kamal An-Nu’aimi. Psikologi Suami Istri. 2009: 363]
Seringkali laki-laki pada umumnya tidak mau memperdulikan
keadaan wanita disisinya. Keadaan yang saya maksud disni bukanlah kehadiran
sang wanita tersebut, melainkan laki-laki tidak menempatkan sesuatu ditempat
yang seharusnya ditempatkan. Maksudnya, seringkali laki-laki selalu memberikan
nasehat yang panjang lebar kepada sang wanita, hingga ia merasa jenuh dan bosan.
Padahal yang dibutuhkan wanita pada saat itu ialah laki-laki hanya mendengarkan
keluh kesahnya, tidak lebih dari itu. Ketika seorang laki-laki mau untuk
mendengarkan keluh kesah tersebut, maka wanita tersebut akan merasa dihargai
dan dicintai oleh pasangannya.
Semua laki-laki seharusnya mengerti dan memahami bahwa seorang
perempuan ketika telah mencintai seorang laki-laki, ia akan mati-matian
mempertahankan hubungannya. Tidak peduli berapa kalipun ia disakiti, dilukai
dan di hancurkan perasaannya oleh sang kekasih. Ia akan terus berusaha untuk
menjaga cinta selama ia mampu untuk menghadapi penderitaan yang ia alami.
Berbeda dengan laki-laki, yang ketika ia disakiti oleh perempuan, maka ia akan
mencari perempuan lain sebagai jalan keluar dari permasalahannya.
Tips yang paling manjur adalah dengan mengerti dan
memahami arti cinta bagi setiap individu. Diantaranya adalah berani berkorban,
saling mengerti dan memahami, memahami kesibukan masing-masing, bersedia
meluangkan waktu.
Setiap pasangan tentu akan lebih harmonis jika keduanya
berani berkorban untuk cinta yang mereka miliki, selama cinta tersebut tidak
mendatangkan kemudharatan. Begitu juga, saling mengerti, memahami pasangan
masing-masing didalam berkomunikasi maupun berinteraksi menjadi kunci utama
dalam kesuksesan cinta, serta memberikan respon yang sesuai dengan apa yang ada
di dalam realitanya. Meluangkan waktu untuk mendengarkan curhatan sang kekasih
akan menjadikan kita sebagai orang yang mau untuk mengerti dan empati terhadap
pasangannya, dan menjadikan sang kekasih semakin sayang kepada kita.
Soo.... dengan penjelasan yang sangat simpel dari saya,
masihkan anda menginginkan kegagalan cinta dan mencari “pasangan gelap” ? sudah
tahukah letak kesalahan anda dimana?
Wallahu a'lam bi al-shawab